Nearly all things in this world will never go back to the way they were once. Understanding that, we still continue, even today, to get up and take another step forward (Lyza)
2018, tahun yang baru, diriku yang baru (cailah)
Aku orangnya sangat cerewet, suka banget cerita. Kalau kamu orang yang tepat, aku bisa ceritakan pengalamanku 10 tahun yang lalu sampai sekarang sekali jalan, ga pakai koma ga pakai titik. Kenapa orang yang tepat? Karena aku masih tau diri, kalau aku merasa orang yang mendengar ceritaku ga nyaman, atau malah aku yang ga nyaman buat cerita, aku ga bakal cerita. Meski begitu, jarang sekali ada orang yang benar-benar tepat, sampai rasanya sudah berhari-hari tapi ceritaku tak kunjung habis, selalu ada pengalaman yang ingin kubagi, ada kisah yang ingin kusampaikan. Dan di awal tahun ini, aku sangat beruntung bertemu teman lama, orang yang paling tepat sejauh ini, yang mana aku amat sangat nyaman bercerita sepanjang waktu, tanpa merasa bersalah.
Bagi orang yang cerewet, menurutku, mendengarkan cerita orang adalah hal yang sangat menakutkan. Ya, cerita orang itu menakutkan. Penasaran memang, tapi menakutkan. Aku atau kamu mungkin kepo, tapi ya hanya itu. Cerita yang biasanya orang cari adalah cerita permukaan, yang menjual, dan bisa diceritakan lagi dengan bumbu-bumbu micin (eh). Yang aku tekankan adalah cerita yang benar-benar cerita, bagian dari bongkahan es yang tak terlihat di bawah air dari sebuah gunung es. Cerita seperti itulah yang menakutkan. Sekali lagi, penasaran, ya, tapi menakutkan. Saking menakutkannya, kita hanya akan penasaran saja, tapi untuk mencari informasi tentang itu? Itu lain soal.
Aku takut mengetahui kebenarannya, jadi aku hanya akan mecari informasi yang 'cukup' untuk memuaskan rasa penasaranku, itu saja.
Ada kalanya kita akan lebih bahagia kalau tidak tahu, dan aku baru menyadari bahwa selama ini aku hidup dalam ketidaktahuan, or at least, pura-pura tidak tahu. Aku mendengar banyak cerita, cerita tragedi, tapi karena aku hanya baca di internet dan buku, atau nonton di entah di mana, dan hanya berdasarkan 'katanya orang', aku ga pernah benar-benar merasa itu sesuatu yang nyata. Aku masih bisa sok buta akan itu semua, karena memang aku ga pernah lihat langsung, atau berhubungan dengan orang-orang yang langsung mengalaminya. Aku hanya mencari 'cerita permukaan' untuk memuaskan rasa penasaranku, tentang bagaimana kisah-kisah orang yang kurang bahagia dan kurang beruntung, tentang cerita orang lain, tapi tidak pernah mencoba mencari orang-orang tersebut.
Orang yang bilang singa itu ga buas adalah orang yang ga pernah lihat singa pakai kepala matanya sendiri tanpa terhalang apapun.