Saturday, August 24, 2013

A Man Without Arms and Legs

Well, Tuhan Maha Adil

Mungkin banyak dari kalian yang uda tau soal Nick Vujicic, orang Australia yang lahir tanpa lengan dan kaki yang sukses keliling dunia sebagai motivator. Om Nick lahir tahun 1982, menikah sama Kanae Miyahara di tahun 2012, setahun kemudian anaknya lahir dan diberi nama Kiyoshi.

Kemaren-kemaren om Nick nongol di acara talkshow di TV dan aku kebetulan nonton. Aku nangis bombay liatnya bukan gara-gara talkshownya, tapi gara-gara di awal sama di akhir ada video tentang om Nick yang jadi pembicara di suatu tempat, dan orang-orang memeluknya seolah dia adalah kekasih mereka yang udah lama gak ketemu. Ada 1 scene(?) dimana ada seorang cewek yang meluk om Nick erat, erat banget. Aku yakin tu cewek gak kenal sama om Nick, begitu pula sebaliknya. Yang aku tangkep disini adalah, gimana seorang Nick Vujicic bisa bener-bener menyentuh hati para pendengarnya, lebih daripada semua motivator yang uda pernah aku dengerin baik di TV ato live, and he hugs them one by one.



Kepercayaan diri itu apa?-tanya seorang audien di talkshow itu.

"Ketakutan manusia yang paling besar adalah bicara di depan umum."

Yap, aku juga ngerasain sih. Sulit membayangkan kamu berdiri di suatu tempat dengan jutaan mata memperhatikanmu. Aku pernah baca di buku psikologi kalo orang baru akan benar-benar merasa rileks bicara di depan umum seenggaknya setelah dia nyoba 10x ato lebih (sebenarnya tergantung orangnya) untuk audien yang sama. YANG SAMA. Demam panggung kalo orang bilang, banyak yang sudah latihan berkali-kali tapi nyalinya habis ketika ia menaiki anak tangga menuju podium. Dalam lingkup yang lebih kecil, di depan umum juga bisa diartikan sebagai orang lain. Bicara dengan teman, mengkritik mereka, memberi nasihat, memuji, dan sebagainya.

"Ketakutan manusia yang kedua adalah mati"

Kita hidup, dan semua yang hidup pasti akan mati. Cuma segelintir orang yang nggak takut mati, dan banyak diantara mereka yang memilih nggak memikirkan tentang kematian, seperti aku. Deep inside, kita semua pasti takut mati. Takutnya juga beragam, ada yang takut mati karna belum siap ketemu Tuhan, belum nikah, dan sebagainya.

"Dan kebanyakan, orang-orang mati sebelum berbicara di depan umum"

Jleb.

"Mungkin dengan anda bertanya kepada saya di forum ini, anda sudah mengerti apa itu percaya diri.

Orang yang tidak bisa bicara di depan umum, biasanya mereka terlalu fokus pada 'gimana kalo aku salah?', 'gimana kalo aku jelek?'.. Thats, kebanyakan dari kita terlalu memikirkan pendapat orang lain. Ayah saya memasukkan saya ke sekolah umum karna jika saya masuk ke sekolah khusus untuk orang cacat kemampuan saya yang sebenarnya tidak akan terasah. Saya hanya kekurangan tangan dan kaki, itu saja. Setiap orang pasti punya kekurangan masing-masing, dan yang paling penting semua orang di dunia ini beda, jadi kenapa kita kadang terlalu memikirkan 'gimana kalo aku beda?' Apa salahnya jadi berbeda? Kita kan memang beda sejak awal.

Dan kita hidup bukan karena omongan orang lain. Kita hidup karena tuhan yang memberi kita kehidupan. Bersyukurlah.

Bersyukurlah dengan apa yang kita punya, bukan menggerutu dengan apa yang kita tidak punya. Ketika saya sudah bisa menerima semua yang ada pada diri saya dan saya mencintai diri saya, itulah kepercayaan diri bagi saya."

Then, do I love myself?

Om nick bilang kalo kuncinya ada tiga, yaitu bersyukur, berani bermimpi besar, dan tidak pernah menyerah.

'Just because I don't understand God's plans, doens't mean that he is not with me'-Nick Vujicic

sayadipong 10:31

No comments:

Post a Comment