Friday, June 14, 2013

Zakat Zaman Klasik dan Sekarang


Pengertian Zakat
Zakat menurut Bahasa berarti tumbuh, kesuburan, berkembang, atau bertambah. Pada Q.S. At-Taubah zakat diartikan sebagai membersihkan atau mensucikan. Menurut Hukum Islam (istilah syara’), zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. Selain itu, ada istilah shadaqah dan infaq, sebagian ulama fiqh, mengatakan bahwa sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang sadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah.

Zakat Pra-Islam
Menurut Yusuf Al-Qadharawi, kegiatan yang dilakukan yang berbentuk seperti zakat telah sejak jaman dahulu kala, baik di kalangan umat beragama maupun tidak. Hal ini terjadi atas adanya pandangan hidup di kalangan masyarakat saat itu bahwa meninggalkan kesenangan duniawi merupakan perbuatan terpuji dan bersifat kesalehan. Sebaliknya, memiliki kekayaan duniawi akan menghalangi orang untuk memperoleh kebahagiaan hidup di surga.

Botol Mayones dan 2 Cangkir Kopi

'Saat semua hal dalam hidupmu yang sepertinya, terlalu banyak dan rumit untuk kamu selesaikan, saat sepertinya 24 jam dalam sehari nggak cukup, ingatlah cerita tentang botol mayones dan 2 cangkir kopi.'-Anonim

Seorang professor berdiri di kelas Filosofinya, beliau membawa beberapa benda yang agak aneh. Kelas dimulai, tanpa berkata-kata beliau mengeluarkan 1 botol besar mayones kosong dan mengisinya dengan bola-bola golf. Beliau bertanya pada muridnya apakah botol ini telah penuh? Para murid berkata iya. Lalu beliau mengambil 1 box kerikil dan menuangkan isinya ke toples. Dengan pelan ia goyangkan toplesnya dan kerikil-kerikil itu memenuhi ruang diantara bola-bola golf tadi. Sang profesor bertanya kembali pada muridnya apakah botol ini telah penuh? Para murid berkata iya. Lalu beliau mengambil 1 box pasir dan menuangkannya ke dalam botol. Tentu, pasir-pasir itu mengisi semua ruang kosong yang tersisa dari bola golf dan kerikil. Sekali lagi beliau bertanya apakah botol ini telah penuh? Murid-murid, tanpa ragu menjawab ya. Sekarang sang profesor membuat 2 cangkir kopi dan menuangkan seluruh isinya ke dalam botol. Mutlak, kopi akan mengisi ruang kosong diantara pasir-pasir. Murid-muridnya tertawa. Seakan tau apa yang akan ditanyakan sang professor dan apa yang akan mereka jawab.

"Sekarang", kata sang profesor.

"Aku ingin kalian menganggap bahwa toples ini menggambarkan hidup kalian. Bola-bola golf adalah hal yang penting, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman, semangat. Bila kalian telah kehilangan segalanya dalam hidup kalian kecuali apa yang kugambarkan seperti bola golf, hidupmu akan masih terasa lengkap. Kerikil adalah hal-hal lain seperti pekerjaan, rumah, mobil, jabatan. Yang terakhir, pasir, adalah semua hal-hal sepele"

"Kalau kau lebih dulu memasukkan pasir" Beliau melanjutkan, "tak akan ada sisa ruang untuk kerikil dan bola golf, benar? Sama seperti kehidupan. Jika kau menghabiskan waktu dan energimu hanya untuk hal-hal kecil, kau tidak akan punya waktu untuk hal-hal yang penting bagimu. Jadi, perhatikan hal-hal yang sangat penting untuk kebahagiaanmu. Bermainlah dengan anak-anakmu, luangkanlah waktu untuk mengecek kesehatanmu, ajaklah kekasihmu makan malam. Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah, dan memperbaiki perapian yang rusak.

'Urus bola golf lebih dulu, hal-hal yang benar-benar penting. Tentukan apa yang menjadi prioritasmu, dan yang lainnya hanyalah pasir."

Salah satu murid mengacungkan tangannya dan berkata, "Lalu apa arti dari kopi pak?"

Sang professor tersenyum, "Aku senang kau bertanya," dan melanjutkan, "Itu menunjukkan bahwa sesibuk apapun dirimu, selalu ada ruang untuk 2 cangkir kopi yang bisa kau nikmati bersama dengan temanmu"

sayadipong 08:42

Sunday, June 9, 2013

Okonomiyaki

Masak masak sendiri, makan makan sendiri, forever alone dong...

Buat kalian yang suka Jepang, pasti tau dong Okonomiyaki? Makanan yang penampakannya kayak pizza dan banyak topping diatasnya. Huah laper. Okonomiyaki berasal dari 2 kata bahasa Jepang, okonomi- yang artinya sesukamu dan -yaki yang artinya goreng. Pas banget karna masak okonomiyaki emang semau-mau kamu deh isinya apa dan model masaknya kayak gimana. Di Jepang sendiri banyak variasi okonomiyaki tergantung daerah ato restoran yang menyajikan, tapi dijamin enak dan kenyang! Kalo mau buat sendiri juga gampang karna bahan-bahannya murah dan relatif gampang dicari (untuk beberapa susah sih, tapi ada bahan pengganti yang mirip kok :3)

Bahan okonomiyaki
  • Tepung okonomiyaki, bisa kamu ganti tepung terigu ato tepung bumbu siap pakai (yang terakhir malah lebih praktis karna uda ada rasanya) -100gr
  • Air, atau air kaldu -150ml
  • Telur -2butir
  • Gubis, potong tipis -200gr
  • Daun Bawang, potong tipis -sukasuka, tapi jangan kebanyakan nanti rasanya kayak martabak
  • Isi -bisa udang, cumi, daging, jamur, sosis, sukasuka kamu! gak dikasi isi juga oke
Bahan saus (sebenernya ada saos khusus okonomiyaki, tapi di Indonesia susah carinya)
  • Saus tomat -3sdm
  • Saus Inggris -2sdm
  • Kecap asin -1sdm
  • Saos tiram -1sdm
  • Minyak wijen -1/2sdm
  • Mayones
  • Katsuoboshi -abon ikan cakalang
Cara buat
  • Campur tepung, air/air kaldu, sama telurnya
  • Tambah gubis, daun bawang, sama isi
  • Goreng diatas api kecil dan pake penggorengan yang flat, tunggu sampai semua adonan menyatu, balik satu kali dan tunggu sampe matang sepenuhnya. Proses matangnya emang agak lama.
  • Saos: campur semua kecuali minyak wijen, mayones, dan katsuoboshi, didihkan. Setelah mendidih masukkan minyak wijen, masak sebentar.
  • Setelah okonomiyaki matang, oleskan saos, dilanjut mayones dan taburi katsuoboshi
Gampang banget kan? Tapi aku kalo masak nggak perna pake ukuran, tepungnya, airnya, sama isinya suka-suka jumlahnya, karna emang okonomiyaki kan suka-suka kamu :p Kadang kalo males buat saosnya pake saos tomat botolan juga uda enak. Ada cara masak okonomiyaki kayak diatas, ada juga okonomiyaki yang tepungnya digoreng dulu, baru ditambah gubis, daun bawang, sama isinya, baru dibalik. Bener-bener seperti pancake. Aku pernah cobain dan hasilnya berantakan banget -_-

Kalo mau tau lebih banyak tentang okonomiyaki bisa kalian search di google ato langsung mampir kesini aja >> Okonomiyaki

sayadipong 14:05

Thursday, June 6, 2013

(Katanya) Masjid Ajaib, Turen

Beberapa hari lalu aku kuliah Outdoor mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, kita jalan-jalan ke Masjid (yang katanya) Ajaib di Turen. Well, dibilang masjid ajaib ya emang ajaib sih, bentuk masjidnya yang 10 lantai itu uda bisa dibilang ajaib. Sebutin deh ada gak masjid di dunia yang sampe 10 lantai? Masjidil Haram yang notabene masjid terbesar di dunia pun aku kira gak sampe 10 lantai juga hahaha.

Sebelum kita bahas yang ajaib-ajaib, aku mau ulas sedikit tentang masjid. Kalian semua pasti tau kalo masjid itu dari Bahasa Arab مسجد dibaca 'Masjid', yang atinya tempat untuk taat. Masjid itu rumah bagi umat Islam, jadi taat disini maksutnya taat kepada Allah. Nah dalam Islam, taat yang paling sederhana disimbolkan sujud yang merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang wajib dilakukan para Muslim setiap hari. Masjid juga merupakan awal dari peradaban Islam dimulai. Pada jaman Nabi Muhammad dulu, semua hampir semua aktifitas petinggi umat dilakukan di masjid. Itulah alasan kenapa kuliah outdoor kali ini kita nggak ke makam wali, ato ke pesantren, tapi ke masjid.



Masuk sana uda kayak masuk wahana wisata, tempat parkir, loket tiket, sampe pasar oleh-oleh ada. Aku mulai gak yakin kalo ini beneran masjid. Semakin ditelusuri ketahuan kalo sebenernya Masjid Turen itu Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Buset panjang amat ya -_- Waktu aku dateng kesana lagi ada tahlilan memperingati 3 tahun kurang dikit kematian Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam yang katanya beliau adalah orng yang bangun masjid ini di tahun 1978. Makam beliau uda kayak wali beneran, mewah banget. Tapi kukira sebanding dengan perjuangan beliau semasa hidupnya. Semoga Allah merahmati Beliau, Amin.


 
Banyak desas-desus bilang kalo masjid ini dibangun sama jin, dan cuma 1 malam. Jadi malem kamu tidur paginya uda ting-tong bangunan super mewah berlantai 10 tiba-tiba muncul. Itu sih katanya warga sekitar. Tapi itu dibantah sama santri disana. mereka bilang kalo nggak ada yang ghaib sama pondok mereka, dan pembangunannya emang semuanya manual bermodalkan ikhtiar para santri. Kalo menurutku pribadi sih, agak aneh juga dengan wilayah yang se terpencil dan akses jalan sesusah itu gimana bisa mereka ngangkut bahan material buat masjid 10 lantai? Asli, jalan kesana jalan setapak, naek turun, aspalnya bolong dimana-mana, dan aku yakin di tahun 1978 dulu juga nggak lebih baik kondisinya. Belom lagi pondasi bangunan 10 lantai itu dalem lho, dan kalo emang mereka kerja manual yang nggak pake alat berat impossible juga kalo selesai dalam waktu semalem. Pembangunannya masih berlanjut sih, dan mereka emang manual santri-santrinya yang jadi tukang, dan emang nggak keliatan alat berat sama sekali disana. Yang bener yang mana dong wkwkwk.

Masuk ke bangunan masjid kamu nggak boleh pake sandal, jadi mending ditinggal di lantai 1 ato bawa-bawa deh itu sandal sampe lantai 10. Lantai 1-4 itu buat kegiatan santri, kegiatan disini mungkin mengaji karna waktu aku kesana aku nggak liat ada keiatan yang agak nyantri disana. Lantai 4-6 buat tempat tinggal para santri. Kalo kamu muter-muter emang kamu bakal nemu banyak ruangan yang seperti ruang tamu, ruang keluarga, bahkan kolam renang. Cuma 1 kata buat nggambarin struktur bangunannya, berantakan, banget. Eh jadi 2 kata ya. Karna emang setiap sudut pasti ada tangga, dan tangganya itu bisa langsung loncat ke lante 4, ato 8. Belom lagi tinggi setiap lantainya nggak sama, ada yang 2 meter, 4 meter, malah tinggi lantai 4 itu menjulang sampai lantai 10. Tapi desain interiornya keren abis! Banyak relief kaligrafi, gambar tumbuhan, dan relief otentik Cina disana. Jadi seperti campuran Cina sama Arab. Malah ada 1 lantai di desain kayak hutan, pohon, dedaunan, buah-buahan, sampe kicauan burung palsu ada disana.



Meski dibilang masjid, di bangunan 10 lantai ini gak ada kegiatan sholat jama'ah. Waktu aku kesana sholat Dhuhur pada sholat sendiri-sendiri, jama'ah sendiri-sendiri yang bikin aku mikir ini disebut masjid darimananya sih? Selesai sholat lanjut jalan-jalan, dan di lantai 7-9 ternyata isinya PASAR! PASAR WOI! PASAR! #lebay. Bukan pasar tradisional sih untungnya, jadi bersih. Yang jualan di pasar ini santri-santrinya, sempet tanya-tanya sih sama mereka..

Aku: Mbak santri sini ya?
Satri: Iya mbak.
A: Brarti mbaknya ngaji-ngaji kitab dong? Apalagi ini pondok Shalaf, ngajinya jam berapa aja mbak?
S: Ya tergantung mbak, ada yang jadwal ngajinya abis Subuh sampe Dhuha, ada yang abis Magrib sampe Isya'.
A: Brarti kalo lagi gak ngaji jualan mbak?
S: Iya, ini juga nggak dibayar mbak, jadi ya kita jualan-jualan sendiri, diambil sendiri untungnya, cuma kalo makan dikasi sama pondok 2kali sehari.
A: Lho dikasih? Bukannya santri disini nggak cuma 1 generasi ya mbak, jadi anak istri suami kakek nenek cucu ya disini semua pokoknya keturunannya.
S: Iya mbak, kalo nikah ya disini bilang sama petugas pondoknya, tinggal disini sama keluarga sampe punya anak juga disini mbak.
A: (#mbatin, gila, si koki masak jam berapa ya buat siapin semua makan santri disini -_-") Ooh gitu, katanya ini pondok dibuat sama jin ya mbak?
S: Nggak mbak, semuanya dibuat sama santri sini, jadi kerjasama, ikhtiar gitu mbak mbangun pondoknya.
A: Hoo, tapi katanya juga sekali masuk sini nggak boleh keluar, jadi seumur hidup sampe mati ya tinggalnya disini gitu.
S: Ya boleh keluar, tapi harus ijin dulu mbak. Kalo lebaran juga ada yang pulang kampung kok mbak, tapi ya gitu ijin dulu sama petugas.
A: Yaudahdeh mbak, saya beli gorengannya ya 3.

Endingnya nggak nyambung ya..

Tapi emang aku tanyanya sama penjual gorengan kok :v Barang-barang disini murah, gorengan aja biasanya aku beli di fakultas harganya 600 dapet porsi janin ini harga 1000 gak abis-abis gorengannya. Es campur dengan buah lengkap, nata de coco, plus rumput laut cuma 2500. Barang oleh-olehnya sih nggak ada yang khusus, paling kripik-kripik khas Malang, tas, gelang, cincin, bahkan wajan penggorengan. Kalo kamu mau cari yang otentik sini paling VCD tentang Masjid, Mug bergambar Masjid, Kaos bergambar Masjid, Foto bergambar Masjid, Payung bergambar Masjid, dan hal-hal yang bisa digambari lainnya.

Di lantai 10, ada pameran kaligrafi yang keren-keren banget! Ditambah angin sejuk plus pemandangan yang indah jadi makin betah di lantai 10. Desain Interior lantai 10 dibuat kayak gua. Bener-bener kreatif. Dan biasanya, setiap bangunan masjid, pasti bagian atas bentuknya kubah, masjid yang 1 ini atasnya GUNUNG BROH! Jadi gua di lantai 10 itu semacam wahana simulasi keadaan di dalam gunung ya?

Apa cuma aku yang merasa kalo jangan-jangan masjid ini adalah cikal bakal dari munculnya 'Negeri 5 Menara'? #dibuang

Dibalik kemegahan dan segala keajaiban bangunan pondok ini, dibelakang, di deket parkiran, di tanah yang jauh lebih rendah, ada masjid. Ya, The real Mosque dengan segala kegiatan yang lazim dilakukan di masjid, shalat berjamaah. Aku nggak habis pikir, kenapa itu bangunan 10 lantai yang bahkan fungsi masjidnya sangat minim bisa disebut masjid, padahal masjid aslinya ada di belakang, cuma 1 lantai gak tingkat-tingkat pula. Kasian banget deh pokoknya ini masjid, yah meski sekali lagi gaya bangunannya bikin mata melek.


Kecil memang, tapi ini masjid yang sukses bikin aku terdiam sejenak, bahwa ternyata ada rumah peribadatan yang sebegini megah di depan mataku #aduh. Dalemnya juga gak kalah keren sih, mulai dari mimbar, tempat Imam, semuanya unik!

Yaa mungkin cuma itu aja yang bisa aku ceritain tentang masjid 1 ini, asli informasi yang didapet beda-beda semua. Lain orang lain kata. Ada sih VCD tapi you know lah, VCD tentang tempat wisata itu sama membosankannya seperti dengerin guru usia lanjut di kelas yang ngajar sejarah #eh rasis. Jadi aku lebih milih tanya-tanya daripada terima mentah-mentah apa yang ada di VCD. Tapi diluar segala keanehan yang ada, masjid ini merupakan bukti salah satu kebesaran-Nya, yang semoga dapat membuat kita lebih dekat kepadaNya, dan semoga kita menjadi insan yang lebih baik daripada hari ini. Amin. 

sayadipong 17:03

Saturday, June 1, 2013

Tenggelam atau Ikut Terbang?

Hiatus update blog, sekalinya update isinya galau #remajalabil. Ya, gue lagi galau. Sebelom cerita tentang kegalauan gue ada balikny gue ceritain tentang keluarga gue dulu, biar puas puas puas cerita sampe akar-akarnya. Galau semacam ini klasik sih, kegalauan seorang yang nggak tau hidup sebenernya buat apa disaat orang lain kayaknya uda pada tau gitu arah hidup mereka.

Gue lahir di keluarga yang bisa dibilang anggotanya lumayan expert. Bapak gue, jujur meski gue gak tau kerja asli dan tetapnya apaan tapi gue yakin bapak gue tiap ada kerjaan selalu jadi kunci utama, orang penting, dan dicari. Belasan tahun gue hidup serumah gue bisa ambil kesimpulan beliau kerja semacam jadi konsultan, tapi gak terikat perusahaan, dan selama itu pula gue belom pernah liat orang yang lebih cerdas dari bapak gue, cerdas dalam arti denotasi. Ibu gue adalah ibu rumah tangga luar biasa, dari awal bangun pagi sampe bobok malem beliau gak pernah nganggur, selalu ada yang dikerjain. Tanggung jawab urus rumah anak 5 plus kos-kosan serta warung terselesaikan semua. Gue yakin banyak wanita super lain di luar sana, tapi ibu gue contoh kongkrit wanita teladan terdekat di kehidupan gue.

Lanjut ke sodara gue, gue 5 bersodara dan gue anak tengah. Jadi anak tengah itu enak nggak enak sih,  kayak kalo lu jalan-jalan itu di kanan kiri depan belakang lu ada temen, asik sih tapi konsekuensinya lu gak bebas buat kemana-mana. Kakak pertama gue cowok, mungkin orang cerdas nomer 2 setelah bapak gue. Orangnya uda kerja, udah nikah, tinggal meniti kesuksesan di hari tua aja lah istilahnya. Kakak kedua gue, cowok juga, itu bintang kampus. Yap, IP ada, organisasi ada, dan dia uda dapet beasiswa macem-macem sampe dapet program fasttrack-program Magister cuma 5 tahun. Adik cewek gue mirip laah sama kakak kedua gue, bintang kelas yang aneh kalo gak ranking 1. Dia baru lulus SMA dan alhamdulillah juga kmaren uda lolos seleksi PTN yang lumayan favorit di kota gue. Yang gue suka dari adek gue dia punya softskill yang menyenangkan, gambar animasi 2 dimensi, plus coloring manual+digital. Adik paling bungsu gue, cowok, gila game. Tiada hari tanpa game, tapi di sekolah dia juga encer otaknya. Kalo yang 1 ini mah belom keliatan soalnya dia masi baru lulus SMP.

Letak kegalauan gue adalah, gue gak se-encer sodara-sodara gue. Malah, gue gaktau apa yang bisa gue banggain, seenggaknya yang jadi iconmark gue dibandingkan sodara gue yang lain di hadapan orang tua gue. Gue akuin gue punya banyak something different sama sodara gue tapi itu bagi gue cuma sekedar hobi yang gak gue tekunin, karna emang gitu kenyataannya. Gue punya banyak hobi, saking banyaknya sampe gue gaktau harus fokus kemana. Gue ngelakuin apa yang gue suka tanpa ada batasan ato target yang harus gue capai. I do what I like. Kalo liat biografi-biografi orang-orang sukses, mereka ada 1 bidang yang jadi iconmark mereka, dan hobi-hobi yang mereka tekuni itu jadi nilai plus. Nah gue? hobi banyak tapi gue ngerasa belom punya iconmark, bahkan calon iconmark apa juga gue gak ada gambaran sama sekali padahal umur gue bentar lagi udah kepala 2.

Keempat sodara gue punya nilai rapot yang mungkin bisa dibanggain sampe 7 turunan karna selalu ada angka antara 1 sampe 10 di kolom ranking mereka, sedang gue seumur-umur baru sekali ranking 1, dan rekor gue ranking 28 dari 37 siswa. IP gue gak tinggi-tinggi amat, yang jelas nggak lebih tinggi dari kakak-kakak gue. Organisasi gak ikut sama sekali, yah karna emang gue males terlibat sama hal merepotkan macem begitu, sumpah organisasi di kampus gue ribet banget kalo diceritain, belom pro kontra nya. Malesin banget deh -_-

Hari ini, 1 Juni 2013 itu hari pengumuman kelulusan SMP, adek cowok gue. Kenyataan dia tiada hari tanpa game emang bener, addicted banget uda sama yang namanya game. Tapi dia peraih nilai UNAS tertinggi di sekolahnya. Well, congrats my little brother. Ya, aku senang. Tapi juga terpuruk. Belom lama ini pengumuman seleksi masuk PTN jalur rapot yang gak pake tes. Sejarah kakak-kakak gue lolos semua, gue gak lolos, yang artinya gue dulu masuk PTN tempat belajar gue skarang dulu pake jalur tes, dan adek cewek gue lolos. Disini gue menyalahkan diri sendiri kenapa gue bego? Kenapa gue gak kayak sodara-sodara gue yang laen ya? Gue dulu fine, gue mikir biarlah sodara gue expert yang penting gue gak jadi plagiat sok expert padahal nggak, biarlah sodara gue jadi bintang dimanapun dia berada yang penting gue uda jadi bintang buat diri gue sendiri, biarlah sodara gue begitu yang penting gue begini dan gue hepi. Itu dulu.

As you know, lingkungan adalah salah satu faktor kuat dalam pembentukan karakter seseorang, dan lingkungan gue sukses membuat gue down. Gue selalu berpikir selalu ada cerita indah dibalik sesuatu, termasuk kebegoan gue. Masalahnya, itu pikiran gue, bukan orang tua gue, ato orang-orang di sekitar gue. Gue gak bisa selamanya bermindset gue adalah gue, yang gak sama kayak sodara-sodara gue dalam hal apapun. Dari 5 sample generasi baru di keluarga kecil gue kenapa cuma gue yang berbeda? Ini baru masalah akademik, masalah yang dianggap paling urgent sama kebanyakan orang tua, termasuk orang tua gue. They proud of my siblings a lot about that, dan gue, yang begini-begini aja, mikir orang tua gue gak pernah sebangga itu kali ya sama gue. Masalah non-akademik, hobi lah ya. Mungkin itu 1 hal yang bisa bikin gue beda, tapi gue mikir itu nggak punya nilai apa-apa. Itu cuma hobi, hobi, yang bapakku sering bilang kalo itu adalah hal yang kurang kerjaan dan berujung pada pertanyaan, 'buat apa?' Kadang kepikir juga sih, apa gue manja ya? Apa orang lain juga begini ya? Misal mereka punya sodara, 4 lagi, semua pada ii waw sedang diri mereka sendiri biasa-biasa aja.

Pada akhirnya, gue tenggelam dalam keputus-asaan, ngerasa pecundang banget, yang menyesal kenapa gue lahir di lingkungan yang begitu expert begini, yang ujung-ujungnya afraid to face the future.. Yes, very afraid..

'Ketika kamu berada dalam siklus terburuk hidupmu, pilihannya seolah hanya ada 2, berhenti sambil melepas impian atau terus berjalan tapi seakan tak punya perasaan. Keputusan ada di kamu, bukan orang lain'-Anonim

Kalimat itu, menggambarkan gue banget. Gue ngerasa mungkin gampang banget ya untuk berhenti, berhenti mengejar jam terbang sodara-sodara gue. Ato gue memutuskan untuk terus jalan, berusaha dan berusaha, mungkin gue bisa ikut terbang, tapi terbang gue selama ini gak pernah lebih tinggi dari terbang sodara gue, seakan gak ada artinya. Gue.. gak tau harus gimana.. dan gue masih belom nemu jalan keluar buat bangkitin mood gue kembali, buat cari cara terbang yang lebih tinggi, ato buat sekedar kembali sama pikiran positif gue dulu..

sayadipong 23:06