Saturday, February 22, 2014

FROZEN

Telat ya, biarin wes yang penting aku mau review hahaha!


do you want to build a snowman?

Penghujung tahun 2013 mungkin bakal jadi surga bagi gadis-gadis manis di seluruh dunia, karna sekali lagi Walt Disney Pictures meluncurkan film animasi bertemakan Princess, Magic, and of course, Love. Khas princess-tale dari Disney, cerita yang ringan namun sarat akan moral, format musikal yang bikin nggak bosen, juga animasi yang halus dan kereeen banget bener-bener membawa kita seperti ke dunia dongeng! Salute!


Diangkat dari dongeng karya Hans Christian Andersen, 'The Snow Queen' yang live actionnya dengan judul sama sendiri sudah dibuat sebelumnya. Disutradarai oleh duo Chris Buck dan Jennifer Lee, beberapa voice-actor kayak Kristen Bell(Anna), Idina Menzel(Elsa), Jonathan Golf(Kristoff), Josh Gad(Olaff), musiknya ditangani om Christophe Beck, dan masih banyak lagi!

we used to be best buddies, but now we are not, i wish you would tell me why

Ceritanya tentang kakak-beradik, Elsa dan Anna, putri kerajaan Arendelle yang sangat-sangat akrab satu sama lain. Anna anak yang kelewat aktif dan sangaaat suka bermain, sementara kakaknya Elsa lebih pendiam, meski sebenarnya dia lahir dengan kekuatan sihir unik yang bisa membekukan apapun. Anna sangat senang ketika Elsa membekukan udara dan membuat hujan salju di ruang dansa, juga membekukan lantai kastil yang membuat mereka bisa bermain ice-skating sekalipun saat itu sedang musim panas. Tapi suatu malam Elsa tidak sengaja 'menyerang' Anna saat mereka bermain. Orang-tuanya yang tau akan hal itu pun membawa Anna menuju para Troll untuk menyembuhkannya dengan bayaran menghilangkan semua ingatan tentang sihir Elsa.

it gets a little lonely all these empty room, just watching the hours tick by

Trauma dengan kejadian itu, Raja dan Ratu memutuskan untuk menjaga jarak anak-anak mereka dengan orang luar dengan tidak pernah membuka gerbang istana sampai Elsa bisa mengendalikan kekuatannya. Namun Elsa yang tidak mau menyakiti adiknya lagi lebih sering mengurung diri di kamar. Setiap kali Anna mengajak bermain seperti saat mereka masih kecil, Elsa selalu menolak. Anna, yang ingatannya tentang sihir Elsa dihapus oleh para Troll, tidak mengerti kenapa kakaknya tiba-tiba dingin padanya, tapi Anna tidak pernah berhenti mengajak Elsa bermain, sampai orang-tua mereka meninggal karena kapal mereka tenggelam saat badai.

we only have each other, juts you and me, what are we gonna do?

Elsa sebagai anak pertama akan menjadi Ratu berikutnya dan ketika hari pentasbihan tiba, gerbang istana akhirnya dibuka. Anna sangat senang karena akhirnya bisa melihat-lihat keluar istana dan akhirnya bertemu dengan seorang pangeran dari negeri seberang, Hans. Pertemuan singkat mereka terasa sangat menyenangkan sampai-sampai Anna menganggap Hans adalah cinta sejatinya dan setuju untuk menikah dengannya.

for the first time in forever, there'll music, there'll be light

Berkebalikan dengan adiknya, Elsa justru merasa takut. Kekuataannya terus bertambah kuat seiring berjalannya waktu dan dia masih belum bisa mengendalikannya. Kamarnya sekarang beku, dan apapun yang disentuhnya dengan tangan kosong akan langsung membeku. Meski sudah memakai sarung tangan sepanjang waktu dia takut akan menyakiti orang lain lagi, namun ia harus menyambut rakyatnya hari ini sebagai hari bersejarah pemtasbihannya sebagai ratu. 

dont let them in, dont let them see, be the good girlyou always have to be

Suasana di ruang dansa istana sangat ramai, semua berdansa dan bersenang-senang. Pentasbihan Elsa pun berjalan lancar. Di suasana yang bahagia, Anna mengenalkan Hans kepada Elsa dan meminta persetujuannya untuk menikah. Tentu saja Elsa menolak karena Anna dan Hans baru saja bertemu. Anna yang marah karena selama ini Elsa tidak pernah mau bicara dengannya, sekali ini ia mendapat kesempatan untuk bicara Elsa malah bersikap seperti itu. Tidak tahan dengan sikap Anna, Elsa juga hilang kendali dan tanpa sengaja mengeluarkan kekuatan sihirnya. Elsa takut sekaligus panik memutuskan kabur dari istana dan secara tidak sengaja membuat musim dingin yang amat parah di selurun Arandelle.

 let it go.. let it go..

Anna yang tidak terima kakaknya disebut 'monster' pergi mencari Elsa dan memercayakan Arandelle kepada Hans. Di tengah pencariannya, ia bertemu dengan Kristoff dan rusanya Sven, juga Olaf yang merupakan manusia-salju yang pernah dibuatnya dengan Elsa saat masih kecil. Sihir benar-benar membuatnya menjadi hidup. Sementara Elsa, membangun istana es nya sendiri, hidup sebagai ratu, seorang diri.

i'm never going back, the past is in the past

Abis liat ini aku bener-bener pengen tau rasanya pegang salju .__. bikin kita teringat masa kecil yang kepengen banget jadi cinderella sama penyihir cantik :v 

Overall sih worthwatching, plot dari disney uda ga usah diragukan lagi. Meski temanya klasik tentang ratu dan putri juga sihir, ceritanya unik dan orisinil. Ending yang disuguhkan juga agak berbeda dari yang sudah-sudah, biasanya kan 'akhirnya sang putri dan pangeran menikah dan mereka bahagia selamanya', but this is a bit different. Nggak nyesel deh sama endingnya!

Terus tentang animasinya, keren! Disini aku banyak nemu desain-desain fractal yang bikin mata melek. Well sebagai mahasiswi matematika aku melihatnya sangat simetris, memiliki pola tertentu, teratur, dan tentu saja indah. Apalagi kastilnya Elsa, seandainyaaaa itu bukan es, aaah aku pengen tau rumusnya :'v hahaha. Teruuus musik, ya! Musiknya juga nyatu banget sama ceritanya. Ini seperti drama musikal, tapi nyanyinya nyambung nggak kayak film Asia yang tiba-tiba nyanyi aja gitu. Beberapa dialog dibuat seperti lagu, dan menyenangkan liat plus dengernya.

Terakhir pesan moral yang bisa kita ambil dari film ini. We can learn, again, tentang sepenting apa itu keluarga, tak masalah seperti apapun dirimu, kau selalu punya tempat untuk kembali. Tentang kepercayaan dan juga cinta, kadang kita tidak menyangka, orang yang tepat selalu datang di saat yang tidak terduga bukan? Juga ternyata hanya dengan mencintai kita dapat berbuat lebih dari apa yang kita pikirkan.

the cold never bothered me anyway

sayadipong 13:09

No comments:

Post a Comment